Sinopsis Drama di SMAN 7 Malang | Komplek Artis

Posted Senin, 26 April 2010 by Dea Mentari Dini

Suatu malam, terlihat ada dua orang pemuda dengan bajunya yang serba hitam berdiri dibalik pagar seng dan terlihat sedang bercakap-cakap. Kelihatannya mereka adalah sekelompok orang jahat, karena terlihat jelas sekali dari penampilan dan raut mukanya yang garang itu. Lalu kemudian mereka turun dari pagar seng itu dan keluar dengan menggotong tubuh seorang lelaki bernama Suheri. Tubuh Suheri bengkak penuh memar dan ada bercak-bercak darah dibajunya. Kelihatannya Suheri telah dipukuli oleh kedua orang itu.

Sesaat kemudian, terdengar suara ribut-ribut dari arah sebuah rumah yang tak jauh dari tempat tubuh Suheri tergeletak. Rupanya suara April dan Daus yang sedang bertengkar. April melempari Daus dengan sandal hingga Daus terlempar keluar. Di tengah malam yang sepi itu Daus hanya sendiri. Tubuhnya gemetar karena ketakutan, dan tiba-tiba ia dikejutkan ketika melihat tubuh Suheri yang tergeletak tak jauh dari tempat ia berdiri. Karena panik, Daus berlari terpontang-panting menuju ke rumah tadi memanggil-manggil April.

April pun tak kalah terkejutnya dengan Daus. Kemudian mereka memanggil teman-teman yang lain untuk menolong Heri. Melihat keadaan Heri yang mengenaskan seperti itu, Daus lalu mengusulkan kepada teman-temannya untuk pergi kabur dari komplek kumuh yang mereka tinggali itu. Tapi tiba-tiba April teringat dengan dua orang temannya lagi yang belum tampak batang hidungnya. Kemudian mereka semua mencari-cari di mana keberadaan Amin dan Didan tersebut. Setelah beberapa saat, ditemukanlah kemudian mereka berdua di sebuah drum milik Pertamina itu. Rupanya Amin dan Didan ketakutan ketika mereka dipukuli oleh kedua orang jahat itu tadi.

Kemudian mereka semua berkumpul dan merencanakan sesuatu agar bisa kabur dari komplek kumuh yang mereka tinggali. Kemudian muncullah sebuah siasat yaitu Amin dan April menyamar menjadi hantu untuk menakut-nakuti salah satu penjahat dan Daus menyamar menjadi perempuan untuk mengelabui penjahat yang satu lagi. Ketika kedua penjahat itu jatuh pingsan, digotonglah mereka bersama-sama. Lalu tiba-tiba bos dari kedua penjahat itu datang dan sempat mengancam mereka dengan pistol. Tetapi April mengatakan bahwa jika bos penjahat tersebut benar-benar berani, maka ia menantang untuk melawan satu lawan satu.

Sang bos penjahat setuju jika ia diminta untuk melawan salah satu dari mereka, lalu ia memilih Amin untuk menjadi lawannya. Pada awalnya teman-teman Amin meragukan apakah dengan tubuh Amin yang kecil itu bisa mengalahkan si bos penjahat yang tubuhnya besar dan kekar. Tapi siapa disangka ? Amin bisa mengalahkan bos penjahat itu. Namun ternyata siapa sangka? Pengusa sebenarnya dari komplek yang mereka tinggali itu bukanlah para mavia tersebut. Namun yang berkuasa sebenarnya adalah seorang pria bertubuh tunggi dan berambut jarang bernama Doyok. Ketika Doyok datang, ia mengancam mereka agar tidak pergi kabur dari komplek itu. Walhasil, merekapun tidak jadi melarikan diri dari komplek yang kumuh itu.

0 komentar: